Marine Rubber Fender

SLP Fender Tipe Elemen

Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia dengan memiliki 17.499 pulau dari Sabang sampai Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 dimana besarnya proporsi untuk daratan sebesar 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Sehingga tidak salah Indonesia disebut sebagai Negara Maritim karena besarnya luas lautan lebih besar dibanding luas daratan. Sumber: www.kkp.go.id

Kebijakan strategis yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo yaitu memfokuskan pentingnya peran Maritim Indonesia dengan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, mengingat Indonesia merupakan Negara bahari yang dikelilingi oleh lautan. Maka dari itu, seluruh alur pelayaran dunia akan melalui lautan Indonesia sebagai jalur strategis.

Dengan begitu, lalu lintas perairan antara negara-negara pun tak sedikit melalui perairan Indonesia. Tak salah di beberapa daerah, Indonesia memiliki pelabuhan.

Demi mendukung berjalannya itu semua serta membantu menjaga infrastruktur di pelabuhan maupun kapal, maka dari itu diperlukan suatu produk berbahan karet tentunya sebagai perantara/penahan benturan antara kapal dengan tepi pelabuhan. Salah satunya adalah marine rubber fender.

Marine Rubber Fender atau yang biasa dikenal dengan karet pelindung kapal berfungsi ntuk melindungi kapal dan dermaga dari kerusakan yang disebabkan oleh benturan keras saat kapal merapat. Produk ini juga memiliki kemampuan untuk menyerap energi dan mengurangi gaya reaksi yang dihasilkan oleh abrasi sehingga memberikan keuntungan penggunaan fender dalam memperpanjang umur dan kegunaan dermaga.

Produk ini hanya menggunakan material terbaik untuk memproduksi fender yang tahan lama dan membutuhkan perawatan minimal. Dan dirancang serta dites oleh tekniksi-teknisi yang berpengalaman untuk menghasilkan performa yang bagus demi meningkatkan efisiensi operasional.

Produk ini tersedia dalam beberapa jenis yang disesuaikan dengan bentuk dan fungsinya terdiri dari Cylindrical Fender yang cocok diletakkan di dermaga terpencil, Fender V cocok untuk pelabuhan multifungsi, terutama kecil dan sedang dan menjadi fender yang banyak diminati karena penyerapan energy yang tinggi dan gaya reaksi yang rendah. Selanjutnya ada Fender A yang cocok untuk pelabuhan sedang dan besar, Fender M, Super Cone Fender cocok untuk kapal dengan sudut merapat yang besar, Fender Super Cell cocok untuk dermaga tempat kapal besar berlabuh, Lambda Fender, dan Fender D. Juga disertai dengan Anchor atau baut menggunakan bahan galvanis sebagai pendukung untuk instalasi produk tersebut.

Seluruh tipe produk tersebut dibuat dengan daya tahan yang baik seperti penyerapan energi yang tinggi dan gaya reaksi yang rendah. Pun disesuaikan dengan tipe dermaga ataupun pelabuhan, sehingga produk tersebut dapat bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing. Tidak salah, menjadikan Niri Rubber sebagai Pabrik Marine Rubber Fender terbaik di Indonesia.

The Best Rubber Manufacturer in Indonesia

Indonesia has been known as a country with rich natural resources, both renewable and non-renewable. Indonesia is home to some of the world’s best produce such as cacao, coffee and natural rubber. Indonesia is one of the leading producers of natural rubber in the world. The Indonesian Ministry of Agriculture estimated that there were 3.68 million hectares of rubber plantation at the end of 2019 in Indonesia alone.

It is no wonder that with natural rubber being one of the main agricultural commodities, Indonesia has quite an established rubber industry. One of the players is PT Samudera Luas Paramacitra (SLP). This rubber manufacturer has been in the business since 1989 and recently became the first Indonesian rubber manufacturer to manufacture its own rubber airbags.

Decades of experience allow SLP to develop a range of products which are directly in touch with our daily lives such as rice hulling rolls, marine fenders to absorb impact when vessels berth, elastomeric bearing pads that allow road and bridge structures a range of movement to prevent cracking and many more. Apart from the products mentioned, SLP can also manufacture rubber products by request.

With certified products and production facility, we are ready to provide a one-stop rubber solution for our customers. SLP has been ISO 9001 – 2015, SNI (Standar Nasional Indonesia), Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) and PIANC certified. We have collaborated with research agencies like BPPT. We also won the President’s Award for the 2nd Best Privately Owned Business Entity in the 24th Harteknas Celebration. So whatever your rubber needs may be, we have the solution!

Rubber Airbag Pertama di Indonesia

Rubber airbag adalah salah satu produk alternatif yang digunakan oleh industri perkapalan untuk membantu proses menaikkan dan menurunkan kapal di galangan maupun pelabuhan yang disesuaikan dengan kapasitas kapal.

Lima manfaat rubber airbag yang diproduksi oleh pabrik Indonesia di antaranya :

  1. Memudahkan kapal dalam menaikkan dan menurunkan kapal.
  2. Meminimalisir terjadinya benturan antara bagian bawah kapal dengan tanah.
  3. Mengurangi produk impor dengan memproduksi rubber airbag lokal untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
  4. Memanfaatkan bahan baku yaitu karet alam dalam negeri agar dapat meningkatkan nilai tambah terhadap industri di Indonesia terutama industri prasarana perkapalan.
  5. Mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.

Rubber Airbag yang diproduksi SLP-Niri telah memiliki sertifikat SNI, ISO dan PIANC. Sejak pengiriman pertama pesanan Rubber Airbag pada bulan April 2019, sampai saat ini sudah banyak Customer yang memesan produk Rubber Airbag pada Kami.

Produk Rubber Airbag yang diproduksi di dalam negeri ini mampu bersaing secara kualitas dengan produk buatan luar negeri serta dilihat dari sisi harga mampu memberikan harga yang lebih murah dari produk impor sebesar 10-15%.

Sebelum pengiriman produk, tentunya dilakukan pengujian terlebih dahulu di antaranya burst test, tes angin dan tes kebocoran. Kami sangat memastikan produk yang dikirimkan ke Customer adalah produk terbaik dan sudah lolos tes.

Pabrik Karet Terbaik di Indonesia

Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah baik yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Keindahan alam, keramahan penduduknya, serta kekayaan alamnya membuat siapapun bersyukur menempati negeri ini.

Kekayaan alam Indonesia sangat tersohor ke berbagai belahan dunia. Tidak heran banyak negara ingin memiliki dan menguasai kekayaan Indonesia. Indonesia terkenal sebagai penghasil biji kopi, cokelat, karet alam dan macam-macam hasil bumi terbaik di dunia.

Karet mentah atau getah karet dihasilkan dari beberapa tanaman dan setiap tanaman menghasilkan peruntukan yang berbeda-beda. Berdasarkan data Kementrian Pertanian, luas tanah perkebunan karet nasional pada akhir tahun 2019 diperkirakan mencapai 3,68 juta ha. Dengan luas lahan produksi karet alam yang sangat besar, karet alam menjadi komoditas utama ekspor nonmigas dari Indonesia.

Dengan komoditas karet alam yang demikian luar biasa hasilnya, sudah pasti Indonesia memiliki industri karet yang mumpuni, salah satunya PT Samudera Luas Paramacitra (SLP). Pabrik karet yang terletak di Cirebon ini telah berkecimpung dalam pengolahan karet sejak tahun 1989 dan baru-baru ini mengukir prestasi sebagai pabrik karet Indonesia pertama yang dapat memproduksi rubber airbag sendiri.

Produk PT SLP begitu variatif dan menyentuh banyak lini kehidupan sepertirice hulling rolls(roll pemecah padi), mooring buoy, marine rubber fender untuk menyerap benturan saat tambat kapal, elastomeric bearing pad yang digunakan dalam konstruksi jalan raya dan jembatan, dll. Selain produk yang disebutkan tadi, kami juga dapat membuat pesanan sesuai yang permintaan pelanggan.

Kami siap bermitra dan memenuhi permintaan Anda tentunya dengan kualitas produk terbaik dan pelayanan yang memuaskan. Kami telah bersertifikat ISO 9001- 2015, SNI (Standar Nasional Indonesia), TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), PIANC dan telah berkolaborasi dalam riset, di antaranya dengan BPPT. Kami pun telah menerima penghargaan sebagai BUMS Abyudaya Terbaik Kedua dalam Malam Apresiasi HARTEKNAS ke-24. Percayakan kebutuhan karet Anda pada pabrik karet bersertifikasi dengan reputasi terbaik di bidangnya.

Sumber:

Htpps://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/31/berapa-luas-lahankaret-indonesia

Rice Hulling Rolls

Negara ASEAN terkenal dengan sebutan negara agrikultur. Negara agrikultur adalah sebuah negara dimana mayoritas warga negarannya menggantungkan hidup di sektor pertanian dengan menjadikan profesi  petani untuk bertahan gidup dan memproduksi bahan makanan pokok.

Kita patut bersyukur bisa hidup di negara yang begitu kaya akan sumber daya alamnya, Tuhan telah menganugerahkan lahan pertanian yang begitu luas. Menurut kementrian ATR/BPN & BPS pada tahun 2018 luas lahan pertanian Indonesia yaitu 7,1 juta hektar, dengan luas lahan yang begitu besar kita tidak harus khawatir kebutuhan akan pangan khususnya kebutuhan akan beras. Maka tidak heran jika sektor pertanian adalah salah satu penyumbang sektor ekonomi dan sektor lainnya.

Tahukan Anda beras yang kita nikmati setiap hari itu ada proses yang harus dilakukan dari padi menjadi beras. Proses menjadi beras ini menggunakan alat penggiling padi yang mana salah satu komponennya yaitu menggunakan Rice Hulling Rolls. Rice Hulling Rolls adalah alat yang berfungsi memecah gabah dari beras.

Rice Hulling Rolls terdiri dari beberapa ukuran, adalah sebagai berikut:

1.10” x 10”                

2. 8¾” x 6”

3. 8¾” x 4”

4. 6⅝” x 4”

5. 6¼” x 2½”

Kami memeliki beberapa brand diantaranya:

  1. NIRI Maxton, dengan kapasitas 140 ton
  2. Flying Horse, dengan kapasitas 70 ton
  3. Panther, dengan kapasitas 70 ton
  4. Rajawali, dengan kapasitas 50 ton

Ada manyak manfaat Rice Hulling Rools, diantarannya:

  1. Bahan baku Rice Hulling Rools terbuat dari karet yang aman jika digunakan untuk makanan sehingga menghasilan beras yang aman pula, bersih, putih dan pulen.
  2. Hasil pemecahan menghasilan beras yang utuh
  3. Pengunaan Rice Hulling Rools berkapasitas tinggi

Sertifikasi sistem produk Rice Hulling Rools yaitu ISO 9001 dan lebih dari 40 tahun kami memproduksi Rice Hulling Rools

PRODUSEN FENDER LOKAL MINTA DIBERI KESEMPATAN MASUK PELABUHAN BESAR

Sebagai Produsen Fender Pelabuhan yang sudah bersertifikat SNI, ISO, dan Type Approval dari PIANC (Permanent International Association Navigation Congresses) , PT Samudera Luas Paramacitra (SLP) minta diberi kesempatan produknya digunakan oleh pelabuhan-pelabuhan besar.

“Pemerintah lewat berbagai aturan telah berusaha meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Kami sebagai produsen dalam negeri yang menyerap karet alam lokal terus menerus meningkatkan kualitas, terbukti dari sudah bersertifikat Type Approval dari PIANC. Kami juga minta saran dan bantuan pakar-pakar bagaimana meningkatkan kualitas sehingga tidak kalah dengan produk luar negeri yang digunakan pelabuhan-pelabuhan besar. Tetapi sampai sekarang, kenyataannya pelabuhan besar masih mengutamakan penggunaan fender luar,” kata Adi Limansubroto, Direktur Operasional dan Marketing PT Samudera Luas Paramacitra dalam perbincangan dengan Perkebunannews.com.

Salah satu alasan yang dikemukakan adalah pelabuhan merupakan objek vital sehingga harus menggunakan produk berkualitas tinggi, dan produk berkualitas itu berasal dari luar negeri. Artinya mereka belum atau tidak percaya pada produsen dalam negeri.

Alasan lain adalah kapal yang akan bersandar di pelabuhan itu adalah kapal Internasional. Pemilik kapal atau yang mewakili mensyaratkan, fender yang akan mereka sandari harus bersertifikat PIANC.

“Waktu diberi alasan itu kami mencari tahu dan melakukan riset apa yang disyaratkan oleh PIANC, lalu kami menciptakan sendiri mesin-mesin pengujian dan meningkatkan kualitas produk fender kami, sehingga bisa memenuhi persyaratannya. Kami memberanikan diri mengambil sertifikat Type Approval dari PIANC, dan PT Samudera Luas menjadi Manufaktur Fender Pertama di Indonesia yang bersertifikat Type Approval dari PIANC. Setelah itu ada perusahaan lokal lain menyusul dan kita senang karena sesama produsen dalam negeri,” katanya.

Walaupun sudah ada manufaktur lokal yang bersertifikat dari PIANC, tetapi tetap saja produk fender import yang berjaya. Sudah ada Keputusan Presiden dan Peraturan Menteri Perindustrian yang jelas-jelas mengatur supaya penggunaan produk dalam negeri ditingkatkan, bahkan sanksinya jelas. Tetapi dengan berbagai cara bisa disiasati sehingga pengadaan fender tetap berasal dari luar negeri.

Ada tiga faktor yang menentukan dalam persaingan pengadaan fender yaitu kualitas, harga dan waktu pengantaran (delivery time). “Secara kualitas kami berani bersaing. Pelabuhan ada yang minta garansi mulai dari satu tahun, naik jadi dua tahun, naik lagi lima tahun bahkan sampai 10 tahun kita berani ikuti karena selama penggunaannya benar, tidak akan bermasalah,” katanya.

Fender digunakan untuk tumbukan kapal dari depan bukan dari samping yang bersudut. Kemudian harus sesuai dengan kapasitasnya , bukan kapasitas untuk kapal 5.000 ton tetapi disandari kapal 20.000 ton.

Dari sisi harga jika dibandingkan dengan fender dari Jepang dan Eropa harga fender SLP hanya 50-60% nya saja, sedang dengan produk dari Korea Selatan mencapai 75-80% , tetapi tetap lebih murah. Bersaing dengan produk China unik kadang mereka bisa lebih murah, sama atau lebih mahal. Dari sisi kualitas dan Delivery time SLP berani bersaing.

Dalam beberapa tender SLP bisa lebih cepat yaitu 2-3 bulan sedang dari luar negeri 4-5 bulan. Dengan pengadaan lebih cepat, pelabuhan bisa digunakan jauh lebih cepat sehingga lebih efisien.

“Dengan 3 parameter tadi kami berani bersaing dalam pengadaan, tetapi kenyataannya masih ada faktor “X” yang membuat fender import sering menang. Padahal secara legal formal apa yang mereka minta kami bisa penuhi semuanya. Tentunya kami sebagai produsen lokal senantiasa berharap agar pembangunan infrastruktur di Indonesia semakin maju seiring dengan keberpihakan serta dukungan kepada industri dalam negeri agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” pungkasnya

sumber

PRODUSEN FENDER LOKAL MINTA DIBERI KESEMPATAN MASUK PELABUHAN BESAR

Kunjungi Kami di Indonesia Maritim Expo (IME) 16 – 18 Oktober 2019 JiExpo, Kemayoran

Indonesia Maritime Expo Event pameran produk2 maritim ketiga sekaligus penutup dari rangkaian pameran bertema maritim di tahun 2019. Pameran yang diadakan oleh Reed Panorama Exhibitions, ajang tersebut diikuti oleh puluhan perusahaan perkapalan dan industry penunjang perkapalan yang akan menampilkan produk2 terbaik yang dihasilkan baik itu produk dalam negeri maupun luar negeri. Tak hanya itu, IME hadir sebagai wadah untuk memperkuat dan meningkatkan visibilitas perdagangan laut dan lintas laut di pasar Indonesia. Acara ini juga merupakan platform untuk memberikan wawasan dan peluang bagi penyedia dan manufaktur jasa maritim, pengiriman, pelabuhan, dan logistik. Oleh karenanya merupakan kesempatan bagi para pelaku bisnis maritim untuk dapat menambah referensi produk dan harga yang dibutuhkan.

Pameran akan dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 16 – 18 oktober 2019 bertempat di JIExpo Kemayoran. Tak hanya pameran, nantinya akan ada konferensi “Indonesia Dedicated Maritime Industry Event” yang akan membahas soal peluang membuat bisnis baru serta peluang mendapatkan klien baru melalui jaringan bisnis acara IME.

PT Samudera Luas Paramacitra perusahaan karet fender terkemuka dan satu-satunya pabrikan pertama yang mampu memproduksi dan mengkomersialisasikan karet peluncur kapal atau rubber airbag atau juga disebut rubber launchingship, ikut berpartisipasi dalam IME (Indonesia Maritime Expo 2019) ini yang berlokasi di JIEXPO – Kemayoran Jakarta.

Anda telah kami undang ke booth kami di JIEXPO Kemayoran Hall D1, D-04, datang dan dapatkan penawaran terbaik dari produk-produk unggulan kami.

Sejarah Singkat Awal Perkembangan Karet

Berawal dari orang-orang di Amerika Utara bermain mainan seperti bola pada tahun 1476, seseorang yang tercatat sebagai penemu benua Amerika, Christoper Columbus heran karena bola itu memantul jika dijatuhkan ke tanah. Usut punya usut bola itu terbuat cari campuran rumput, akar dan kayu kemudian diberikan campuran lateks yang dipanaskan.

Singkat cerita hal itu berkembang ketika pada tahun 1731 para ilmuwan dari Perancis Fresnau melaporkan bahwa banyak tanaman yang dapat menghasilkan lateks atau karet, diantaranya dari jenis Havea brasilienss yang tumbuh di hutan Amazon di Brazil. Saat ini tanaman tersebut menjadi tanaman penghasil karet utama, dan sudah dibudidayakan di Asia Tenggara yang menjadi penghasil karet utama di dunia saat ini.

Seorang ahli kimia dari Iggris pada tahun 1770 melaporkan bahwa, karet digunakan untuk menghapus tulisan dari pensil. sejak 1775 karet mulai digunakan sebagai bahan penghapus tulisan pensil, dan jadilah karet itu di Inggris disebut dengan nama Rubber (dari kata to rub, yg artinya menghapus), sebelumnya remah roti biasa digunakan orang untuk menghapus tulisan pensil. Pada dasarnya, nama ilmiah yang diberikan untuk benda yang elastis (menyerupai karet) ialah elastomer, tetapi sebutan rubber-lah lebih populer di kalangan masyarakat awam.

Barang-barang karet yang diproduksi waktu itu selalu menjadi kaku di musim dingin dan lengket dimusim panas, sampai seorang yang bernama Charles Goodyear yang melakukan penelitian pada 1838 menemukan bahwa, dengan dicampurkannya belerang dan dipanaskan maka keret tersebut menjadi elastis dan tidak terpengaruh lagi oleh cuaca. Sebagian besar ilmuwan sepakat untuk menetapkan Charles Goodyear sebagai penemu proses vulkanisasi. Penemuan besar proses vulkanisasi ini akhirnya dapat disebut sebagai awal dari perkembangan industri karet.

Pada waktu pendudukan jepang di Asia Tenggara dalam WWII, persediaan karet alam di negara sekutu menjadi kritis dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa bulan. Pemerintah Amerika mendorong penelitian dan produksi untuk menghasilkan karet sintetik untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Usaha besar ini membuahkan hasil dalam waktu singkat dan terus berkembang sesudah WWII berakhir pada 1945. Dalam jangka waktu 3 tahun sesudah berakhirnya WWII, sepertiga karet yag dikonsumsioleh dunia adalah karet sintetik. Pada 1983, hampir 4 juta ton karet alam dikonsumsi oleh dunia, sebaliknya, karet sintetik yang digunakan sudah melebihi 8 juta ton dan terus bertambah hingga sekarang

Pada waktu pendudukan jepang di Asia Tenggara dalam WWII, persediaan karet alam di negara sekutu menjadi kritis dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa bulan. Pemerintah Amerika mendorong penelitian dan produksi untuk menghasilkan karet sintetik untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Usaha besar ini membuahkan hasil dalam waktu singkat dan terus berkembang sesudah WWII berakhir pada 1945. Dalam jangka waktu 3 tahun sesudah berakhirnya WWII, sepertiga karet yag dikonsumsi oleh dunia adalah karet sintetik. Pada 1983, hampir 4 juta ton karet alam dikonsumsi oleh dunia, sebaliknya, karet sintetik yang digunakan sudah melebihi 8 juta ton dan terus bertambah hingga sekarang.

Quick Release Hook Perilis Cepat Kekinian

Quick Release Hook – Perilis Cepat

Quick Release Hook (QRH) adalah alat perkapalan (penambat kapal) yang menggunakan sistem otomatis untuk menjadikan proses berlabuh yang cepat, aman, dan efisien. Jika akan dipasang pada dermaga migas atau tempat berbahaya lainnya, QRH dapat dibuat untuk memenuhi standar ATEX/IECex. QRH dapat dilengkapi dengan aksesoris tambahan, antara lain:

Quick Release Hook (QRH) adalah alat perkapalan (penambat kapal) yang menggunakan sistem otomatis untuk menjadikan proses berlabuh yang cepat, aman, dan efisien. Jika akan dipasang pada dermaga migas atau tempat berbahaya lainnya, QRH dapat dibuat untuk memenuhi standar ATEX/IECex. QRH dapat dilengkapi dengan aksesoris tambahan, antara lain:

  • Load monitoring system
  • Capstan
  • Automatic release system
  • Remote release system
  • Dan lain lain

Tersedia beberapa varian hook mulai dari single hook hingga quadruple hook, dengan kapasitas 40 ton hingga 200 ton

Berkembangnya dunia kemaritiman di Indonesia, QRH (Quick Release Hook) akan menjadi sesuatu yang kekinian dalam hal sarana pelabuhan. Sudah ada beberapa pelabuhan yang kami layani untuk permintaan Quick Release Hook ini. Karenanya untuk kebutuhan QRH di Indonesia kami adalah agen utama/ sole agent untuk QRH merk Straatman – Belanda.

Hubungi hotline kami +62-821-1615-7575 untuk pertanyaan seputar QRH (Quick Release Hook), dengan mudah anda akan dijelaskan secara gamblang, atau email kami di info@niri-rubber.com.

Rubber Airbag (Balon Peluncur Kapal) Kerjasama PT Samudera Luas Paramacitra dan BPPT Sabet Penghargaan Abyudaya

Penerapan inovasi teknologi memang tidak lepas dari pemanfaatannya dalam berbagai sektor industri, bahkan kini banyak yang dikomersilkan dan sukses dikembangkan. Indonesia pun memiliki banyak inovasi yang dihasilkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam kiprahnya selama 41 tahun menggaungkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

Dalam perjalanannya, BPPT terus melakukan kajian, penelitian, penerapan hingga pengembangan inovasi untuk mendorong kemajuan bangsa serta mewujudkan masyarakat yang mandiri. Sukses bermitra dengan BPPT, perusahaan tersebut kali ini memperoleh Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori BUMS Abyudaya untuk Juara III. Penghargaan diberikan oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Muhammad Dimyati.

Dimyati mengatakan bahwa dalam penganugerahan ini, para peserta proses seleksi merupakan industri atau badan usaha yang telah melakukan kerja sama dengan lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi di Tanah Air. “Untuk inovasi yang dinilai dalam proses seleksi Anugerah Abyudaya ini merupakan kerja sama antara industri dan lembaga penelitian dan pengembangan dan atau perguruan tinggi,” ujar Dimyati, di Bali, Selasa (27/8) lalu.

Perlu diketahui, kategori Abyudaya diberikan kepada dunia usaha atau industri yang memang diketahui telah berprestasi dalam mengembangkan inovasi. Dalam penyeleksiannya, inovasi yang dinilai diutamakan yang terkait upaya perancangan dan pengembangan produk baru, serta upaya dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi manufaktur.

Sebagai informasi, anugerah ini diberikan kepada badan usaha atau industri atas prestasi serta keberhasilan pelaksanaan inovasi hingga dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial dan budaya.

Adapun industri yang menjadi nominator Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori Abyudaya meliputi PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Pertamina, PT Pindad, PT Pupuk Kaltim, PT Kapsulindo Nusantara, PT Karya Daya Syafarmasi, PT Powertech Nano Industri, PT Rekaindo Global Jasa, PT Rekadaya Multi Adiprima, PT Samudera Luas Paramacitra, PT Tesena Inovindo, PT Xirea Silicon Technology serta PT Zenith Allmart Precisindo.

Penyerahan Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional kategori Abyudaya kepada tiga pemenang akan diserahkan pada Malam Apresiasi Anugerah Iptek dan Inovasi bersama dengan para pemenang anugerah lainnya yakni Prayoga Sala, Adibrata, Budhipuri, Budhipraja, Labdha Kretya dan Widya Kridha, pada 27 Agustus 2019 di Denpasar, Bali.

Source : https://www.republika.co.id/berita/px23m0423/implan-tulang-inovasi-bppt-sabet-penghargaan-abyudaya

Flags Widget powered by AB-WebLog.com.