MODERNISASI PERTANIAN DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN

petani memanen padi

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar lahannya ditanami padi.Budidaya padi memerlukan tenaga manusia dalam jumlah besar. Keterbatasan tenaga membuat penanaman serentak di satu lahan menjadi sulit dilakukan dan saat penanaman sudah terjadi pun, pemberantasan hama secara serentak sulit dilakukan. Alhasil, untuk mengatasi hal itu dilakukanlah mekanisasi pertanian dari hulu sampai hilir. Artinya mulai dari pengolahan lahan, penanaman bibit sampai panen menggunakan pola mekanisasi pertanian.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja sektor pertanian tahun 2010 sampai 2013 sebesar 2,2%. Jumlah tenaga kerja di sector pertanian yangn berjumlah 38,7 juta orang pada tahun 2010 menurun di tahun 2013 menjadi 36,9 juta orang. Sejumlah daerah sentra produksi padi sudah mulai kesulitan untuk mencari tenaga pengolahan lahan, penanam bibit, panen serta proses pengolahan padi menjadi beras.

Modernisasi pertanian khususnya pada budidaya padi menjadi sebuah keniscayaan. Modernisasi akan membuat usaha padi menjadi lebih efisien, meningkatkan produktivitas dan berujung pada kesejahteraan tenaga kerja sektor pertanian.Tanpa adanya usaha untuk melakukan modernisasi dalam budidaya padi, swasembada beras seperti yang ditargetkan oleh pemerintah akan sulit tercapai.

Flags Widget powered by AB-WebLog.com.