Lalu lintas kargo maupun proses logistik semakin meningkat hari demi hari. Sudah menjadi fakta yang kita ketahui bersama, bahwa transportasi via laut adalah yang paling ekonomis jika dibandingkan via darat maupun udara.
Seiring peningkatan tersebut, permintaan pembuatan kapal baru, pemeliharaan sekaligus perbaikan kapal terus meningkat. Pada tahun 2023, galangan kapal di Batam saja mendapatkan ratusan pesanan kapal tongkang. Itu belum termasuk pembuatan jenis kapal lain seperti tanker, kapal kargo, kapal feri, kapal tunda, kapal patroli, kapal wisata, maupun kapal lainnya dengan berbagai tipe dan ukuran.
Sayangnya peningkatan permintaan jasa galangan kapal terkadang kurang diimbangi dengan fasilitas operasional yang baik. Secara umum, fasilitas galangan kapal di Indonesia relatif belum merata. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan backlog (penumpukan) dan lambatnya proses produksi, perbaikan dan pemeliharaan kapal. Salah satu peralatan yang berkontribusi nyata pada keandalan dan efisiensi operasional galangan kapal adalah Rubber Airbag.
Rubber airbag berperan penting pada proses docking dan launching. Docking adalah proses memindahkan kapal dari perairan ke area perbaikan dan pemeliharaan atau dok (dock). Sedangkan launching merupakan proses pemindahan kapal dari area dok ke perairan.
Rubber airbag merupakan kantong udara berbentuk tabung dengan kerucut di kedua ujungnya. Kantong udara ini dibuat dengan dua lapisan utama. Lapisan dalam terbuat dari jalinan benang nilon dilapisi karet disebut synthetic cord reinforced rubber. Lapisan terluar terbuat dari karet alam yang dimodifikasi sehingga memiliki daya tahan terhadap gesekan, tekanan, cuaca dan air laut.
Untuk menarik kapal ke darat (proses docking), bagian bawah ujung depan kapal dipasang rubber airbag, kemudian kapal ditarik menggunakan winch atau alat berat lainnya. Seiring dengan laju kapal, rubber airbag ditambahkan di depannya. Demikian seterusnya sampai kapal tiba di area dock. Selanjutnya di bawah kapal dipasang beton penyangga (stowblock) . Kapal siap untuk proses pemeliharaan, dan rubber airbag dikempiskan untuk disimpan.
Demikian juga untuk proses peluncuran kapal dari darat ke laut. Di antara stow block dipasang rubber airbag, yang kemudian diisi udara. Selanjutnya stow block diambil, dan kapal siap diluncurkan ke perairan.
Penggunaan rubber airbag untuk docking dan launching memiliki nilai tambah tersendiri dibanding menggunakan peralatan lain, yaitu:
- Investasi relatif rendah.
Galangan kapal tidak perlu berinvetasi besar untuk membangun fasilitas docking berupa graving dock maupun slipway. Galangan cukup membersihkan, meratakan dan memadatkan tanah di tepi pantai / sungai.
- Perawatan murah.
Perawatan rubber airbag jauh lebih murah dibanding perawatan graving dock maupun slipway. Dengan perawatan yang baik, rubber airbag dapat digunakan berkali-kali dalam jangka waktu lama.
- Penggunaanya bisa mobile, dipindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Dengan rubber airbag, galangan memiliki kapasitas yang fleksibel dan dapat ditingkatkan, karena dengan bibir pantai yang landai, sudah dapat dijadikan fasilitas pembangunan kapal baru maupun docking yang besar.
Untuk efektivitas dan efisiensi di dalam penggunaan rubber airbag, Galangan perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Area peluncuran dan docking dibuat rata dan padat. Jika memungkinkan area dicor beton.
- Bersihkan area peluncuran atau docking dari logam dan benda tajam seperti paku, batu karang, kaca beling, yang dapat menusuk atau merobek rubber airbag.
- Bersihkan permukaan kapal yang akan naik dock atau diluncurkan dari benda tajam.
- Pastikan rubber airbag diisi dengan tekanan angin yang tepat, sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh produsen. Gunakan alat pengukur tekanan (pressure gauge) saat mengisi angin agar tidak berlebihan atau kurang. Tekanan yang terlalu rendah dapat mengurangi daya angkat dan kestabilan kapal, sedangkan tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada rubber airbag.
Untuk menjaga keawetan rubber airbag, implementasikan tips berikut ini:
- Setelah penggunaan, rubber airbag dibersihkan, dikempiskan, dan dilipat dengan rapi, kemudian dibawa ke tempat penyimpanan menggunakan kendaraan atau diangkat menggunakan Forklift. Apabila tempat penyimpanan memungkinkan, rubber airbag dapat disimpan dengan kondisi tidak dilipat.
Pastikan area penyimpanan rubber airbag selalu bersih dari benda tajam atau benda-benda yang dapat merusaknya.
- Simpan rubber airbag di tempat yang kering, sejuk, berventilasi dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
- Ketika tidak digunakan untuk waktu yang lama, setelah rubber airbag dibersihkan dan kondisi kering, taburkan bedak (talk) di permukaannya supaya tidak lembap dan lengket.
Kini saatnya galangan kapal Anda menggunakan rubber airbag untuk efsiensi dan kelancaran operasional. Cobalah menggunakan SLP Rubber Airbag, yang merupakan hasil inovasi PT Samudera Luas Paramacitra bermitra dengan BRIN (Badan Riset Dan Inovasi Nasional).
Adapun keunggulan SLP Rubber Airbag antara lain:
- Merupakan 100% produksi dalam negeri yang telah disesuaikan dengan kebutuhan khas galangan kapal di Indonesia.
- Memiliki Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 44%, jauh di atas persyaratan yang ditetapkan pemerintah sebesar 25%.
- PT Samudera Luas Paramacitra melakukan riset dan inovasi secara terus-menerus demi meningkatkan mutu dan kehandalan SLP Rubber Airbag.
Untuk mendapatkan informasi atau berkonsultasi mengenai SLP Rubber Airbag, silahkan menghubungi di hotline (+62) 823 2018 9998 atau email admin@niri-rubber.com