Buoy adalah penanda yang diletakkan di laut agar kapal tidak merapat dikarenakan kedalaman laut yang terlalu dangkal. Buoy pada umumnya berwarna terang agar mudah dikenali dari jarak jauh. Mooring buoy, produk PT Samudera Luas Paramacitra yang terbaru ini adalah salah satu tipe buoy yang digunakan untuk menambatkan kapal di area laut sehingga kapal besar yang tidak bisa merapat ke dermaga tetap bisa melakukan aktivitas bongkar muat. Mooring buoy memiliki bobot paling berat di antara jenis buoy yang lain.
Mooring buoy dilengkapi dengan beban yang lebih berat untuk diletakkan di dasar laut yang dinamakan sinker. Sinker dihubungkan dengan buoy menggunakan rantai dan shackle. Panjang rantai yang terpasang adalah dua kali kedalaman laut di daerah mooring buoy dipasang. Hal ini bertujuan agar buoy tetap berada di radius yang ditentukan dan apabila pasang surut air laut terjadi, mooring buoy tetap berada di permukaan air. Pada bagian atas buoy terdapat bagian yang menjorok ke atas yang ditujukan sebagai tempat kapal menambatkan tali. Dengan demikian, ada dua kelebihan menggunakan mooring buoy. Pertama, kapal tidak perlu melepaskan jangkar ke dasar laut sehingga ekosistem laut tetap terjaga. Kedua, kapal dapat merapat dengan jarak yang aman sehingga kemungkinan kapal besar untuk membentur dasar laut mengecil.
Kunci sukses dari sebuah sistem mooring buoy adalah perawatan secara berkala. Setiap area membutuhkan perhatian yang berbeda tergantung dari kondisi alamnya. Oleh karena itu, rencana perawatan sebaiknya fleksibel dengan kondisi lokal sebagai acuannya. Mooring buoy dilengkapi dengan manhole untuk melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran dan kondisi buoy tetap prima.
Mooring buoy sering kali diletakan di tengan laut untuk tempat kapal bersandar sementara. Saat keadaan laut tidak menentu yang disebabkan oleh ombak dan angin besar, bukan tidak mungkin mooring buoy akan terlempar jauh, bahkan terkadang rantai yang mengikat buoy pun tidak sanggup untuk menahan buoy yang menyebabkan buoy mengapung menjauhi lokasi yang sudah ditetapkan. Oleh sebab itu, setiap buoy dilengkapi dengan satu buah GPS untuk mengetahui dan melacak lokasi buoy.
Berdasarkan hasil pengamatan, sebagian besar kerusakan mooring buoy disebabkan oleh benturan kapal yang merapat. Oleh karena itu, buoy biasanya dilengkapi dengan rubber fender yang dipasang di sekeliling buoy untuk melindungi badan buoy. Semua jenis buoy pada umumnya dicat dengan warna yang terang supaya mudah ditemukan. Pada malam hari, walaupun badan buoy ini berwarna terang, tetap ada kemungkinan buoy tidak terlihat. Karenanya, mooring buoy juga dilengkapi dengan lampu yang memiliki sel surya sebagai sumber energi cadangan sehingga bisa tetap menyala pada waktu malam.