Marine fender atau rubber fender (atau disebut juga fender) memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan kemulusan berlabuhnya kapal. Dengan fender, kapal yang merapat terhindar dari kerusakan akibat benturan langsung dengan dermaga. Pada saat yang sama, fender juga menjaga struktur dermaga dari kerusakan karena benturan dengan kapal yang merapat. Oleh karena itu, agar operasi pelabuhan tetap aman dan lancar, sistem fender harus selalu berfungsi dengan baik.
Fender yang dipasang di dermaga secara terus-menerus terpapar dengan kondisi yang keras: benturan dengan kapal yang berlabuh, terik sinar matahari, rendaman air laut dan terpaan angin kencang. Untuk itu, demi melindungi aset dan keselamatan personil di dermaga maupun kapal, kinerja fender harus dijaga dengan pemeliharaan yang baik.
Pemeliharaan bisa dilakukan dengan memahami cara kerja fender. Berdasarkan pemasangannya dan cara menyerap energi ketika kapal berlabuh, kita bisa membagi jenis fender menjadi tiga, yaitu fender yang badannya berbenturan langsung dengan kapal, fender dengan panel, dan fender terapung.
Fender yang berbenturan langsung dengan kapal
Termasuk dalam kategori ini adalah fender tipe V atau Arch, tipe M, tipe D, tipe Square, dan tipe Cylindrical. Pada fender kategori ini, kapal yang berlabuh langsung membentur bodi fender. Fender menyerap energi melalui deformasi pada tubuhnya. Oleh karena itu, dalam pemeliharaan sebaiknya difokuskan pada badan fender.
Kerusakan yang umum terjadi pada fender kategori ini adalah: badan fender sobek, retak, terkelupas, fender jatuh ke laut, dan retak akibat paparan ozon. Kerusakan pada aksesorinya biasanya sekrup longgar, baut hilang, dan korosi.
Fender dengan panel
Termasuk dalam kategori ini adalah cell fender dan cone fender dan juga beberapa aplikasi fender tipe V atau Arch dan tipe M. Pada fender berpanel, badan fender dilengkapi panel baja dengan bantalan plastik seperti UHMW-PE. Ketika berlabuh, lambung kapal kontak dengan permukaan panel. Panel selanjutnya mentransfer benturan ke fender yang menyerap energi dengan deformasi. Karena kapal tidak bersentuhan langsung dengan badan fender, kerusakan dan penurunan kinerja badan fender menjadi minimal. Oleh karena itu, perawatan harus difokuskan pada panel.
Kerusakan umum yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Badan fender terjadi robekan, deformasi permanen, retak, retakan akibat paparan ozon, kerusakan lubang baut.
- Bagian panel baja terjadi deformasi (bengkok atau penyok) dan berkarat
- Bagian bantalan resin aus, abrasi, terpotong, hilang, dan terbakar
Fender Apung (Pneumatic Fender)
Pneumatic fender berbentuk menyerupai balon lonjong yang diisi angin sehingga disebut juga inflatable fender. Bagian luar fender ini dilindungi oleh jaring rantai yang diberi ban. Fender ini menyerap energi kapal berlabuh dengan fiturnya yang sangat elastis karena udara yang dipompa ke dalamnya terkompresi. Lambung kapal berkontak langsung dengan jaring ban yang melindunginya, sehingga kerusakan pada badan fender dapat dikurangi. Sebaliknya kerusakan pada jaring lebih rentan. Perawatan paling vital pada pneumatic fender adalah dengan menjaga tekanan udara seoptimal mungkin.
Keruskana umum pada pneumatic fender adalah:
- Badan fender retak, retakan akibat paparan ozon, sobek, kerusakan lubang baut.
- Bagian katup udara rusak dan atau berkarat.
- Rantai pengikat badan fender putus atau berkarat.
Pemeriksaan
Pemeriksaan fender sebaiknya dimulai saat pengadaan. Pastikan fender yang dipilih sesuai dengan jenis dan ukuran yang diperlukan serta berkualitas tinggi. Jenis dan kualitas yang tepat ini sangat menentukan masa pakai dan memastikan pelabuhan berfungsi sesuai rancangan.
Untuk menjaga fender berfungsi dengan baik, lakukan pemeriksaan wajib berikut ini:
Pemeriksaan awal. Pemeriksaaan ini dilakukan setelah pemasangan, dengan menilai kondisi dan kesiapan fender. Inspeksi awal ini harus ditindaklanjuti dengan tes dan uji coba penggunaan.
Pemeriksaan berkala. Pemeriksaan berkala harus dilakukan secara sistematis dan teratur sesuai rencana dan jadwal. Fungsi utama pemeriksaan berkala adalah menilai keefektifan sistem fender. Apabila ditemukan kesalahan atau penyimpangan dari rencana, maka lakukan tindakan koreksi. Ketika dalam pemeriksanaan menemukan kesalahan besar, maka buat rencana perbaikannya.
Pemeriksaan sewaktu-waktu. Pemeriksaan sewaktu-waktu dilakukan untuk menemukan kerusakan pada fender. Tujuannya adalah agar semua fender berfungsi dengan baik. Pemeriksaan sewaktu-waktu juga dilakukan bila terjadi insiden di pelabuhan seperti kebakaran, gelombang tinggi, pergerakan kapal yang berlebihan akibat badai, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.
Tindakan Perbaikan Dan Penggantian
Semua jenis fender memiliki masa pakai. fender yang melewati masa pakai tentu fungsinya akan turun di bawah standar. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan penggantian dengan unit yang baru. Penggantian ini untuk memastikan kapal yang berlabuh tetap aman dan keawetan dermaga terjaga.
Selain penggantian unit, langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kinerja optimal fender dapat mencakup perbaikan, pemosisian ulang, atau pembatasan penggunaan. Tindakan perbaikan dan pengantian yang tepat dapat diambil dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti status kerusakan fender, pentingnya fasilitas, dan efisiensi.
Perawatan fender yang baik bukan hanya akan menghemat biaya, tetapi juga menjaga pelayanan pelabuhan semakin prima. Apabila Anda membutuhkan informasi yang lebih mendalam mengenai fender, silahkan menghubungi PT Samudera Luas Paramacitra (SLP) di hotline (+62) 823 2018 9998 atau email admin@niri-rubber.com.